Kelas : 2ea22
NPM : 17211096
Globalisasi
Definisi globalisasi
Globalisasi
adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan ketertarikan
dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusiawi di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas negara menjadi bias.
Penyebab terjadinya globalisasi :
Hubungan
antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri,
benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan
antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan
India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan darat maupun jalan laut untuk
berdagang.
Fase
selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan
Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai
agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga
dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin
berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia,
perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon
dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris
adalah beberapa contohnya.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.
Ciri-ciri globalisasi
-Perubahan
dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan
massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda.
-Pasar dan produksi ekonomi di
negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
-Peningkatan
interaksi kultural melalui
perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita
dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami
gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
-Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional
dan lain-lain.
Pengaruh globalisasi dalam
kehidupan ideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya & hankam
a.
Pengaruh
Globalisasi dalam Bidang Ideologi
Ideologi besar yang menguasai negara – negara di dunia
saat ini adalah liberal dan komunis. Kedua ideologi ini sangat bertolak
belakang ajarannya. Liberalisme meletakkan kebebasan individu sebagai nilai
tertinggi, sedangkan Komunisme tidak mengakui hak – hak individu melainkan hak
– hak sosial sebagai nilai tertinggi.
Munculnya paham komunisme sebagai bentuk reaksi atas
akses yang ditimbulkan dari liberalisme yaitu munculnya masyarakat Kapitalis.
Kebebasan dan hak individu yang berlebihan
akan mengakibatkan adanya persaingan bebas antarindividu. Persaingan ini
akan muncul kelas yang menguasai dan kelas yang dikuasai, yaitu kelas kapitalis
dan kelas proletar. Kondisi ini akan mengakibatkan penindasan, penderitaan dari
kaum protelar. Mnurut penganut ajaran Komunis hak – hak individu harus diganti
dengan hak – hak kolektif. Individualisme harus diganti dengan Sosialisme –
komunis. Kedua paham tersebut selalu bersaing untuk mendapatkan dukungan dari
masyarakat dunia. Berakhirnya perang dingin antara Uni Soviet sebagai pelopor
Komunisme dan Amerika Serikat sebagai pelopor liberalisme sebagai akibat
bubarnya Uni Soviet, bukan berarti persaingan sudah berakhir. Kedua paham
tersebut akan selalu hidup dan berkembang di tengah masyarakat mana pun.
Bagi bangsa Indonesia kedua paham tersebut tidak sejalan
dengan nilai – nilai yang telah dikembangkan yaitu Pancasila. Namun di tengah
gencarnya arus informasi dalam era global sekarang ini nilai – nilai kedua
paham tersebut lambat laun akan mempengaruhi ideologi bangsa Indonesia.
b.
Pengaruh
Globalisasi dalam Bidang Politik
Pengaruh sistem dan praktik politik dalam suatu negara
yang berpengaruh biasanya akan cepat berkembang secara luas sebagai model dan
acuan oleh negara – negara lain. Ketika arus informasi ini berjalan terus
menerus maka lambat laun akan mengubah cara pandang masyarakat dan politisi
dalam negara tertentu untuk kemudian meninggalkan nilai – nilai, prinsip –
prinsip yang telah dianut sebelumnya. Secara kritis dapat kita analisis
demokrasi yang kita anut dan kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila.
Artinya penyelenggaraan demokrasi didasarkan pada nilai – nilai Pancasila.
Nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kedaulatan rakyat
dan nilai sosial harus mewarnai praktik – praktik demokrasi. Tapi kenyataannya
praktik demokrasi masih diwarnai oleh praktik – praktik yang menyimpang seperti
memperoleh jabatan dengan cara “money politic”, demonstrasi dengan kekerasan,
penyalahgunaan wewenang, mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengorbankan
kepentingan umum, pengambilan keputusan publik dengan voting atau diputuskan
oleh orang – orang tertentu, dan lain – lain.
Sehingga, kadang – kadang demokrasi Pancasila hanya
tinggal nama sedangkan praktik – praktik empirisnya adalah demokrasi liberal
atau komunis atau bahkan nilai – nilai diluar keduanya.
Pengaruh
globalisasi :
a. Menyebarnya nilai
politik barat seperti unjuk rasa yang kadang mengabaikan kepentingan umum
b. Lunturnya nilai politik
yang ebrsifat kekeluargaan, mufakat dan gotong royong
c. Politik semakin bersifat
tirani, diktator mayoritas
d. Akuntabilitas jabatan
publik semakin mendapat sorotan masyarakat
e. Semakin banyak parpol,
LSM yang menyuarakan HAM, lingkungan yang ditunggangi pihak tertentu
f. Melemahnya kedaulatan
negara
g. Masalah lokal selau
dikaitkan ke dalam konteks global
h. Organisasi internasional
sangat berkuasa
i. Hubungan Internasional
lancar, multi senrtris dan saling ketergantungan.
c. Pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi
Pengaruh globalisasi
dalam bidang perekonomian saat ini berjalan begitu cepat. Hal ini tentu tidak
terlepas dari adanya kesepakatan pasar bebas oleh GATT, yang menargetkan
pelaksanaan perdagangan bebas Asian (Asian Free Trade Association (AFTA)) tahun
2003; Asian Pacific Economic Co-operation (APEC) tahun 2010; dan World Trade
Organization (WTO) tahun 2020. Hal ini akan berdampak dalam menerapkan
kebijakan ekonomi di suatu Negara. Misalnya, penghapusan subsidi bagi rakyat
kecil, penyerapan tenaga kerja dengan padat karya ditinggalkan, pola
perekonomian koperasi tidak menjadi pilihan karena kurang dapat bersaing, dan
banyak lagi yang sebenarnya telah meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia. Liberalisasi ekonomi ini sudah mulai dipraktikkan di Indonesia.
Hanya orang-orang berkemampuan (kuat) saja yang bisa mempertahankan hidupnya
dengan sejahtera, sedangkan orang yang lemah harus siap hidup menderita.
Globalisasi
dalam bidang ekonomi dapat kita lihat dari produk-produk asing yang menguasai pasar-pasar
pasar dalam negeri, seperti Cina, Korea, Jepang dan sebagainya. Begitu pula
perusahaan-perusahaan transnasional corporation (TNCs), yaitu perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa lebih dari satu Negara, juga sudah mulai
berunculan di Negara kita, terutama ki koka-kota besar. Perusahaan
transnasional ini merupakan jantung perekonomian global. Dua pertiga
perdagangan global berasal dari perusahaan-perusahaan semacam ini. TNCs juga
berjasa dalam menyebarkan teknologi baru di seluruh dunia, dan pelaku utama
dalam pasar uang internasional. Omzet penjualan yang dilakukan TNCs kadang
dapat melebihi produk domestic brut dari suatu Negara, misalnya omzet penjualan
dari Gneral Motors, Indonesia, Thailand, Finlandia, Yunani dan lain-lain.
Dengan keudukan yang mengalahkan Negara. Dengan kedudukan yang monopolis,
kekuasaan perusahaan-perusahaan multinasional dapat mengalahkan Negara. Dan
untuk mempertahankan tingkat keuntungan yang maksimal, perusahaan-perusahaan
multinasional melakukan strategi umum yaitu memaksa sebuah Negara/bangsa untuk
melaksanakan tiga tugas, yaitu:
1.
Freedom of
investement
2.
Freedom of
captal flows
3.
Freedom of
trade in allgood and all services including living organism and
intellectual property
Pengaruh
globalisasi :
a. Modal besar semakin kuat
yang lemah tersingkir
b. Pemerintah sebagai regulasi
(penata, pengatur) ekonomi yang ditetapkan menurut kemauan pasar
c. Berkurangnya sibsidi terhadap
sektor ekonomi rakyat
d. Persaingan harga dan kualitas
semakin tinggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat
e. Liberalisasi perdagangan
barang, jasa layanan dan komoditi lainnya
f. Investasi asing langsung
g. Peredaran uang secara
langsung tanpa batas negara
h. Kebebasan gerak para pekerja
d. Pengaruh globalisasi dalam bidang sosial budaya
Globalisasi
dalam bidang social ditandai dengan meningkatnya interaksi antarmanusia yang
tanpa batas. Dengan kecanggihan alat transportasi dan telekomunikasi maka
dengan mudah manusia bisa saling berinteraksi satu sama lain yang sebelumnya
tidak dikenalnya.
Seperti,
orang Turki banyak yang berimigrasi ke Jerman, penduduk Vancover (Canada) 40%
berasal dari Hongkong,banyak Warga Negara
Australia banyak imigran dari Asia. Penduduk Bali tiap tahunnya
kedatangan puluhan ribu wisatawan dari berbagai Negara di dunia. Sabarudin dari
Indonesia bertemu dengan William dari Belanda atau Haga dari Jepang.
Transformasi
sosial pada gilirannya akan membawa perubahan budaya dalam masyarakat.
Transformasi sebenarnya sudah berjalan lama tapi dengan kecanggihan teknologi
komunikasi maupun transportasi, transformasi social tersebut semakin
meluas/merata. Bertemunya berbagai budaya akan menimbulkan akulturasi budaya
suatu bangsa. Bangsa yang tidak kuat dalam memegang teguh nilai-nilai budayanya
akan meinggalkan budaya tersebut untuk kemudian mengikuti budaya lain, sehingga
dapat menghilangkan budaya asl dari suatu bangsa tertentu.
Pengaruh globalisasi :
a. Masuknya nuilai barat yang ditiru bangsa mmelalui internet, parabola,
dll
b. Memudarnya apresiasi
terhadap budaya daerah seperti :
hedonisme(kenikmatan sesaat), individualiusme(
kepentingan diri sendiri), pragmatisme (yang menguntungkan), permisif (tidak
tabu lagi), dan
konsumerisme (senang memakai barang yang kurang
berguna)
c. Lunturnya kepedulian dan
kesetiakawanan sosial
d. Semakin memudarnya nilai
agama.
e. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Pertahanan Dan
Keamanan
Pengaruh globalisasi dalam bidang pertahanan dapat berupa ancaman bagi
keutuhan wilayah Negara RI. Dengan bantuan alat komunikasi dengan bantuan
satelit, maka data-data rahasia dalam suatu Negara dapat dengan mudah diserap
oleh Negara lain. Begitu pula arus urbanisasi yang semakin luas kita juga akan
semakin sulit unyuk mengontrol semua wilayah yang luas dan terpisah-pisah. Hal
ini tentu akan berdampak buruk bagi Negara kita. Dan dalam bidang keamanan
fenomena globalisasi dapat dilihat dari peningkatan transnasional seperti
jaringan sindikat narkoba internasioanal, penyelundupan barang-barang
antarnegara dan lain–lain. Kejahatan-kejahatan seperti ini kedepan akan semakin
kompleks dan sulit diatasi tanpa didukung oleh SDM yang handal dari kepolisian
kita.
Pengaruh globalisasi :
a. Menguatnya supremasi
hukum dan HAM
b. Semakin vbanyaknya
produk hukum yang memihak kepada kepentingan rakyat
c. Semakin menguatnya
tuntutan terhadap tugas, kinerja penegak hukum seperti jaksa, hakim dan polisi
d. Menguatnya supremasi
sipil menundukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan
e. Peran masyarakat
berkurang dalam menjaga keamanan dan ketertiban karena hal itu menjadi tugas
polisi dan tentara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar